Jumat, 25 Oktober 2013

KISAH SEDIH SEORANG ANAK



Add caption
Gadis remaja yang bernama putri, tidak pernah menyerah untuk membuktikan bahwa ia terlahir ke dunia ini dengan tujuan yang diberikan Tuhan. Ia terus berjuang meraih impiannya untuk membahagiakan sang ayah, setelah ibunya meninggal saat melahirkan dirinya.
Mula-mula Putri harus berjuang untuk belajar bahasa tangan yang juga dengan susah payah bisa dikuasai oleh ayah dan neneknya. Setelah neneknya meninggal. Putri hanya memiliki ayahnya sebagai teman bicara. Karena pintar main viano, guru-guru sekolah luar biasa menyarankan Putri untuk belajar umum. Ayah memutuskan pindah ke kota besar sehingga Putri kelak dapat tumbuh di lingkungan yang lebih terbuka.
Diawali dengan penolakan, akhirnya ada sekolah yang mau menerima Putri sebagai murid. Dunia berubah ketika ia harus bergaul dan hidup dengan orang-orang normal di sekolahnya. Ia tidak diterima oleh sebagian teman-temannya karena dianggap cacat. Ia hanya memiliki satu orang sahabat bernama abdul.
Suatu ketika, Putri melihat tim musik viano di sekolahnya dan menawarkan diri sebagai anggota kelompok musik viano dengan bahasa isaratnya. Putri ditolak. Ia menangis di samping sang ayah yang memberitahu bahwa mengapa ia terlahir menjadi orang bisu.Ayahnya pun mengajarkan dia bermain piano dan terbukti walaupun tidak bisa berbicara, ia bisa bermain piano dengan tangan mungilnya, hingga bisa masuk tim musik sekolah, tapi tidak diterima oleh kelompok yang diketuai Erna.
Putri ingin keluar. Keputusan Putri keluar menjadi dilema karena ayahnya yang sedang sakit ingin melihat Putri di konser nanti. Keputusan Putri kembali ke kelompok musik membuat Erna marah dan menyiksanya hingga tangannya terluka parah. Putri tidak putus asa dan berhasil tampil di panggung dengan dandanan seperti badut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar